Peserta AKSI yang Mudik Tgl 04 Juni 2015 - Babak 42 Besar AKSI

Peserta AKSI yang Mudik Tgl 04 Juni 2015 - Babak 42 Besar AKSI - Halo para pencinta ajang AKSI Insy Allah berkah! malam ini Aksi menampilkan group An Nafi. Dimana AKSI Tgl 04 Juni 2015 semakin malam semakin seru dan semakin menambah keilmuan kita para pendengar tausiyah para calon Dai Muda ini.

Peserta AKSI Tgl 04 Juni 2015 yang tampil malam ini adalah sebagai berikut:

Yusup Garut
Yola Sawah Lunto Padang
Minan Batang
Bauw Papua
Munah Jakarta
Aziz Tangerang
Miko Palembang

Juri pada AKSI Tgl 04 Juni 2015 adalah Ustadz Subkhi, Profesor Mahfud MD serta Gus Candra Malik dan Mamah Dedeh yang datang telat karna terjebak macet dari Karawang.

Usai membawakan tausiyah dengan gaya masing-masing dan pilihan dewan juri maka Peserta AKSI yang Mudik Tgl 04 Juni 2015 adalah Miko Palembang karna hanya memperolehan SMS 7,92 % dan hanya dipilih oleh Ust Subkhi.

Review AKSI Babak 42 Besar AKSI Tgl 04 Juni 2015

Yusup Garut

Pemuda Sunda asal Garut ini membawakan tausiyah dengan tema "Gegana Gelisa,Galau,Merana). Tampil menggebu-gebu Yusup berceramah tentang pentingnya dzikir dan mengingat Allah SWT membuat hati tentram, itu penggalan dari ceramah Yusup.

Komentar:

Ust. Subki: Saya terkesan dengan tema yang diangkat Yusup, dan terkesima dengan kelakuan Yusup #AksiIndosiar

Gus Candra: Daripada menyiapkan materi lebih baik menyiapkan diri,sayang banyak deklamasi dan bagus bisa mengajak audience bersenandung.

Ust. Mahmahfud MD: Jangan ragu saat buat keputusan yang baik sayang temanya agak genit seharusnya pakai lagunya Tombo Ati.

Yola Sawah Lunto

Pelaajar asal SMAN 1 Sawah Lunto Padang ini membawakan tausiyah dengan tema "Work Hard Play Hard", mengulas tentang kemiskinan dinegeri ini Yola mendapat pujian dari Profesor Mahmud MD serta sedikit koreksi dari Mantan ketua MK ini. Serta Mamah Dede mengatakan Rancakbana.

Minan Batang

Tampil ke tiga adalah ustadz muda dari Batang Jawa Tengah, pemuda ganteng ini membawakan tausiyah bertema "Malu Dong Akh". Minan menyoroti tentang akhlak manusia sekarang yang semakin tidak punya rasa mau baik malu ke Allah,malu ke manusia dan malu ke diri sendiri.Dalam tausiyahnya, Minan mengatakan bahwa rasa malu dapat meningkatkan derajat manusia.

Komentar :

Ust. Subkhi : Minan kelihatan banget sarjana tafsir haditsnya dan pembukaannya berbobot juga ayatnya pun sudah disampaikan.

Gus Candra Malik: Seni tutur Minan yang dilanggamkan dalam berdakwah terkemas dengan rapi. Gayanya pun kekinian sekali dan lebih dari seorang kyai karna mampu mengajak audience bersenandung.Namun alangkah lebih baik tema rasa malunya lebih diupdate, misalnya malu korupsi dan malu buang sampah.

Bouw Papua

Pemuda asal Papua ini mengingatkan kita pada peserta AKSI tahun lalu yakni Pele. Bauw malam ini membawakan tausiyah dengan tema "Hartaku Ibuku" dengan mengisahkan Uwais al-Qarny yang sangat berbakti pada Ibunya.

Komentar:

Mamah Dedeh: Bajunya manis kaya agar-agar . Saya suka sama isi tausiyah Bauw, tetapi penyampaiannya saja harus lebih rapi agar bicaranya lebih lancar dan ditata

Ust.Mohmahfud MD berpesan kepada Bauw, hati-hati dalam berdalil.

Ust.Subkhi Albughury berharap agar Bauw bisa lolos ke tahap selanjutnya di #AksiIndosiar tahun ini.

Gus Candra : Lebih baik bercerita tentang diri anda yang berbakti kepada Ibumu.

Munah Jakarta

Peserta asal Jakarta membawa ceramah "Hidup tanpa Ilmu bagai jiwa tak bernyawa" dan hiasi ilmu dengan tawadhu' dan adab. Itu kesimpulan dari tausiyahnya Munah. Sayang ada insiden lupa ditengah-tengah tausiyahnya karna tampil kurang pede.

Gus Candra : Tidak terlalu gerak tapi bisa ajak audience, jangan handalkan hafalan saja.

Topik tausiyah Munah bagus, cuma karena keterbatasan waktu jadi pesan kurang sampai, kata

Mamah Dedeh: Awalnya bagus tapi ditengah-tengah kok malah down , jangan sampai pede hilang saat ada problem di penyampaian materi.

Ust Subkhi: Munah harus bisa memenej kesalahan.

Aziz Tangerang

Peserta asal Tangerang ini adalah mahasiswa S2 yang tengah menyusun tesisnya, Aziz tampil baik dengan membawakan tema " Setia kawan dan saling menghormati".

Komentar:

Ust Subkhi : Gayanya Aziz dalam penyampaian sudah ustadz banget. Semoga sukses

Ust Mohmahfud MD , konteks antara pengantar dan isi yang dibawakan Aziz kurang konek dan sedikit kurang nyambung

Mamah Dedeh: Saya seenang dengan gaya dan penampilan Aziz. Semoga disukai banyak orang.Ini sudah jadi!

Gus Candra : Aziz mampu bercakap-cakap dengan audience kehadirannya membaur seakan tidak ada jarak dengan penonton.Sangat komunikatif

Miko Palembang

Peserta terakhir asal Palembang ini adalah santri di STAIN Ponorogo, Miki membawakan tausiyah bertema " Amalan menuju Surga" dan bagaimana cara bahagia dunia akhirat.