Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Profil dan Biografi Rocky Gerung Dosen UI yang Mengatakan Kitab Suci adalah Fiksi

Rocky Gerung - Google Images

Profil dan Biografi Rocky Gerung Dosen UI yang Mengatakan Kitab Suci adalah Fiksi -Baru-baru ini aktivis media sosial Abu Janda alias Permadi Arya melaporkan dosen Universitas Indonesia Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya Jakarta. Rocky dipolisikan soal pernyataannya di salah satu acara ILC TV One. Ucapan Rocky berbunyi 'kitab suci itu fiksi'.

Lalu siapakah Rocky Gerung??
Sebagaimana dilansir VIVA walau berlatar belakang filsafat, namun Rocky Gerung justru membuat perhatian masyarakat. Rocky Gerung mulai terkenal karena komentarnya yang kontroversial di layar kaca terutama di acara ILC TV One.

Ia dikenal sebagai seorang pengamat politik dan  peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi serta dosen di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Pernyataan dan argumentasinya seringkali menjadi sorotan karena mengundang kontroversi di masyarakat.

Seperta ketika Rocky Gerung menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi swasta, Ia menyebut kitab suci adalah fiksi. Selanjutnya pernyataan itu kemudian ramai diperbincangkan, hingga Rocky dilaporkan ke polisi atas dugaan menyebarkan informasi bermotif SARA untuk menimbulkan rasa kebencian.

Ketua Cyber Indonesia Permadi Arya didampingi Sekjen Jack Boyd Lapian melaporkan Rocky ke polisi. Dalam laporan itu Rocky dijerat dengan Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45A Ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

Rocky lahir di Manado, 20 Januari 1959. Dirinya meraih gelar sarjana dari Universitas Indonesia saat usianya 27 tahun. Pada tahun 2007, Rocky mendirikan lembaga SETARA Institute yang fokus pada isu kesetaraan, HAM, dan keberagaman. 

Lelaki berkaca mata ini berprofesi sebagai tenaga pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Rocky Gerung sangat familiar dengan dunia pemikiran.

Sebagai orang yang dekat dengan dunia filsafat, kadang Rocky mengeluarkan pendapat menggunakan bahasa-bahasa filsafat di mana sering menimbulkan pro dan kontra. Rocky Gerung juga sering menulis pandangannya di media.

Nama Rocky Gerung mulai dikenal luas saat ia sering menyampaikan kritiknya terutama di era pemerintahan Joko Widodo. Dimana salah satu isu yang diangkat yaitu masalah penanganan hoax atau berita palsu yang banyak beredar di media sosial saat ini. 
Menurut Rocky, bahwa pemerintah pada saat ini sedang panik. Rocky Gerung juga berpendapat kalau pembuat hoax terbaik adalah penguasa/pemerintah. Itulah salah satu pernyataan kontroversinya.

Sosoknya makin populer setelah sering tampil sebagai narasumber di Indonesia Lawyers Club yang tayang di tvOne. Beragam tema yang diusung ILC dengan host Karni Ilyas di program ini Rocky Gerung berhasil menjawabnya dengan penuh filosofi.

Saking menguasainya beragam persoalan yang dibahas di ILC, Rocky Gerung sering dipanggil dengan sebutan profesor. Namun, ia menolaknya. Rocky bilang, ia bisa jadi profesor, tapi tak perlu. Begitu jawabnya.

Tak hanya itu, Rocky Gerung juga mampu menjawab dan berinteraksi di media sosial Twitter. Dimana cuitannya selalu bernas dan kadang mengocak perut warganet. Beragam komentar pun bemunculan, baik yang pro maupun kontra. Ia tetap menikmatinya.


BIODATA ROCKY GERUNG


  • Manado, Sulawesi Utara, Indonesia, 20 Januari 1959
  • ProfesiDosen Departemen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia 


PENDIDIKAN ROCKY GERUNG
S1, Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, (1986)

KARIER ROCKY GERUNG

  • Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) 
  • Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia 
  • Pendiri SETARA Institute (2007)
  • Narasumber di ILC, tvOne (2018)

AKUN SOSMED ROCKY GERUNG
  • https://twitter.com/rockygerung