Peserta Stand Up Comedy Academy yang Gantung Mik Tgl 19 Oktober 2015 (Babak 16 Besar)
Peserta Stand Up Comedy Academy yang Gantung Mik Tgl 19 Oktober 2015 (Babak 16 Besar) - Malam Selasa ini menjadi menjadi malam pertama babak 16 besar Stand Up Comedy Academy Indosiar, usai tiga Minggu lalu berjuang dengan materinya kini peserta tinggal 4 orang tiap groupnya.
Peserta Stand Up Comedy Academy Tgl 19 Oktober 2015
- Musdalifah Pinrang -> Mentor Daned
- Ephi NTT -> Mentor Isman
- Lolox Medan -> Mentor Daned
- Awan Jakarta -> Mentor Mosidik
Usai tampil dengan materi yang disiapkan dan penilain juri maka Peserta Stand Up Comedy Academy yang Gantung Mik Tgl 19 Oktober 2015 ( Babak 16 besar) adalah : Awan Jakarta
Review Stand Up Comedy Academy Tgl 19 Oktober 2015
Musdalifah Pinrang
Peserta yang pertama adalah Musdalifah. Bagi pencinta acara gosip pasti namanya ini mengingatkan kita pada istri Nazar. Malam ini Musdalifah membawakan tema seputar pacarnya yang sok kaya. Penampilan malam ini Musdalifah lebih baik dibanding minggu lalu, itulah yang banyak dikomentari dewan juri.Peserta keduan asal NTT ini membawakan lawakan tentang kisah para penduduk yang ada didaerahnya yang suka dengan musik dangdut. Meski cukup menghibur malam ini namun Ernert menyayangkan karna punch linenya kurang pecah dan bicaranya terlalu cepat.
Peserta asal Medan ini sebelumnya pernah main sinetron di GGS sebagai omnya Prilli. Lolox Medan membawakan lawakan tentang kisah punya cewek cantik. Sayang penampilannya tidak sebagus penampilan Minggu sebelumnya.
Peserta Stand Up Comedy Academy yang keterakhir adalah Awan, malam ini awan membawakan materi tentang seharian bersama Mohsidi. Awan membawakan tekni riffing yakni mengajak orang untuk berinteraksi. Dimana teknik ini harus berhati-hati karna menggunakan riffing karena sering gagal atau mungkin menyinggung perasaan penonton dan ini terjadi sama Awan.
Penilaian Peserta Stand Up Comedy Academy Tgl 19 Oktober 2015
Zona AmanMusdalifah Pinrang -> Mentor Daned
Ephi NTT -> Mentor Isman
Lolox Medan -> Mentor Daned
- Beni Siregar
- NeWendi Lampung
- Pandu Tegal
- Dono Surabaya