Peserta AKSI yang Mudik Tgl 01 Juli 2015 (14 Ramadhan)

Peserta AKSI yang Mudik Tgl 01 Juli 2015 (14 Ramadhan) – Awal bulan Juli 2015 ini kembali peserta AKSI dari kloter Al Qiblatain tampil menemani sahur anda, dimana kita sudah masuk ke tgl 14 Ramadhan.

Peserta AKSI Tgl 01 Juli 2015 kini tersisa 7 orang peserta usai pada hari sebelumnya Ocha Gresik harus mudik pertama di kloter ini usai hanya menerima SMS sebesar 3,32 % dan hanya diselamatkan dua juri saja.

Acara yang dipandu oleh Tri AIR (Abdel + Irfan Hakim + Rina Nose) ini, pagi ini harus kembali memulangkan satu peserta sampai tersisa dua saja di group ini.
Acara AKSI pagi ini Tgl 01 JuLi 2015 menghadirkan dewan juri yakni Ust Subkhi + Mamah Dedeh + Ust Alhabsy + Ust Wijayanto dan Gus Candra.

Peserta AKSI Tgl 01 Juli 2015 (14 Ramadhan):

Minan Batang
Dandi Singkawang
Ferli Bandung
Fido Wonosobo
Yola Sawahlunto
Ilal Garut
Nengmas Karawang

Tampil dengan berceramah tentang "Lima Perkara“ serta hanya dipilih oleh Ust Wijayanto + Ust Subkhi maka Peserta AKSI yang Mudik Tgl 01 Juli 2015 (14 Ramadhan) adalah Fidoh Wonosobo.

Bagi anda dirumah yang tidak sempat menyaksikan acara AKSI Tgl 01 Juli 2015 secara langsung atau ketiduran, inilah reviewnya untuk anda.

Peserta AKSI yang Mudik Tgl 01 Juli 2015 (14 Ramadhan)

Minan Batang
Pagi ini Aksi dibuka dengan penampilan Minan Batang, pemuda asal tanah Pantura ini membawakan tausiyah bertema “Macam-macam kematian”. Tampil dengan setelan batik Pekalongan, Minan banyak tuai pujian terutama pada syair dan bacaan ayat juga pada baju dan sarung yang dkenakan.

Komentar :
Mamah Dedeh : Baju dan sarungnya serasi dan pas banget, Mudah-mudahan kita persiapkan diri untuk menghadapi tidur yang panjang.Sukses buat Minan mudah-mudahan SMS banyak.

Ust Subkhi : Dibuka dengan kematian meski penampilannya agak lemes tapi materinya luar biasa menemani makan sahur hati menjadi lebih tenang lagi.Mudah-mudahan didukung orang se Indonesia agar kita besok bisa lihat batik apalagi yang akan dikenakan.

Ust Wija : Ada yang menonjol yakni suara dan busanamu yang berkarakter.Kekuatan syair , lagu dan baju yang tidak dimiliki peserta lain.

Fidoh Wonosobo
Peserta yang kedua adalah Fidoh Wonosobo, perempuan muda ini membawakan tausiyah “ Lima Perkara”. Fidoh Wonosobo berceramah bagaimana kita bisa memanfaatkan 5 perkara sebelum 5 perkara sebagaimana perintah Nabi.

Komentar :
Mamah Dedeh : Malam ini tumben pedenya habis. Sehingga banyak yang nyangkut meski materinya bagus.

Ust Alhabsy: Fidoh kelihatan grogi sehingga banyak yang buyar!

Gus Candra : Perkataan bisa menjadi kekuatan, sekaligus kelemahan. Perkataan dibangun dengan tata bahasa, logika bahasa, dan rasa bahasa.

Dandi Singkawang
Peserta dari Singkawang ini membawakan tausiyah tentang “Akhlak Islami Dalam Keluarga”. Dandi berceramah bagaimana kehidupan Nabi bersama cucu-cucunya.

Komentar :

Gus Candra : Lebih tenang dan runtun namun masih banyak pengulangan-pengulangan. Yang tenang belum tentu lemah! Tampilkan gayamu lebih tenang lagi

Ust Wija : Bagus yang disampaikan namun masih banyak yang loncat harusnya ada kalimat penghubung agar ceritanya lebih nyambung.

Ust Alhabsy : Penampilan lebih tenang dari kemarin, tapi banyak yang tidak pas.

NengMas Karawang
Gadis cantik asal Karawang ini membawakan tausiyah bertema “Generasi Bangsa dan Agama”. Nengmas Karawang berdakwah bagaimana pentingnya pemuda dalam sebuah negara dan Agama.

Komentar :

Mamah Dedeh : Neng mas ini orangnya pede dan ini modal utama dan kamu kuasai materi dan apa yang diomongi mengerti dan mengena. Mudah-mudahan kamu masuk final dan menang.

Ust Subkhi : Jangan terburu-buru hingga tidak ada yang salah!

Ust Wija : Penampilannya padat, sistematis, runtun dan penampilannya oke.

Gus Candra : gayanya Orasi dan yang penuh semangat dia yang selamat.

Ferli Bandung
Pemuda yang hafal Al Qur’an ini membawa tausiyah bertema “Mahabbatul Rasul”. Ferli Bandung tampil baik dan sangat pede sehingga banyak menuai pujian dari para juri.

Komentar :

Mamah Dedeh : Kamu tampil pede da penampilannya cakep serta ayat dan dalilnya bagus.

Ust Wija : Ini barang sudah jadi maka susah untuk dikomentari.

Gus Candra : Saya suka Sholawat, sholawat adalah penyelamat , Terima kasih sudah ber Sholawat.

Ust Subkhi : Kini banyak ibu-ibu yang pingin Ferli jadi mantunya.

Ilal Garut
Dai cilik kembar ini membawakan tausiyah dengan tema “Ridho Orang Tua adalah Ridho Allah” dengan gaya khasnya dan pada pagi ini ceramahnya banyak menuai pujian dan para juri memberikan standing applause untuk penampilan Ilal yang mempesona.

Komentar :

Mamah Dedeh : Sangat menarik, menghibur, materi bagus luar biasa!sayang sulingnya kurang ditiup.

Ust Subkhi : Kalian berdua tampil spartan dan bahasanya memukau.

Gus Candra : Kamu memiliki kecerdasan spiritual dan bahasa rohnya bagus dan tidak hanya menyajikan pertunjukkan, tetapi juga kebahagiaan.

Yola Sawahlunto
Peserta yang terakhir adalah Yola Sawahlunto yang membawakan tausiyah bertema “Korupsi”. Sebagai catatan Yola adalah satu-satunya peserta AKSI yang bukan seorang pondokan atau santri pondok, tapi masih sekolah SMA. Tapi kemampuannya tidak kalah dengan para peserta lainnya.

Komentar :

Ust Alhabsy : Banyak pemuda yang suka penampilan kamu, tampil menarik dan energik dan saya orang yang akan pertahankan kamu.

Gus Candra : Kata-katanya rapi dan penuh rasa.

Mamah Dedeh : Pejabat yang korupsi pasti tidak beriman apalagi berbahagia, begitu kata Mamah Dedeh